MENGGENGGAM DUNIA PENUH KEBAHAGIAAN - LAZIS TASYRIF - Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) Semarang

Friday, 26 April 2019

MENGGENGGAM DUNIA PENUH KEBAHAGIAAN
Tasyrif, Lazis Tasyrif Semarang,  Lazis Semarang,  Lembaga ZIS Semarang,  Sedekah online,  Zakat online,  lazis jateng,  pengertian lazis, program lazis, Sedekah, zakat,  infaq, wakaf, santunan yatim ,  dhu’afa ,  sosial ,  baksos,
Dunia penuh keindahan, dunia diciptakan Allah dengan segala keindahannya. Namun ketika keindahan tersebut ingin cepat tereguk, sesungguhnya bukan keindahan sejati yang tereguk, melainkan kepalsuan.

Memang dunia itu penuh keindahan sehingga menarik minat orang banyak untuk menggenggamnya. Kekuasaan, popularitas dan uang adalah bagian dari tampilan wajah dunia yang menggoda.

Layaknya air gula yang menenggelamkan semut-semut, dunia pun kerap menenggelamkan orang-orang yang hendak menjamahnya. Semua itu terjadi apabila kilauan indahnya kehidupan sampai menutupi pandangan kita terhadap keberadaan Dzat Pemilik Dunia, Allah.

Oleh karena itu kita akan menemukan cerita-cerita yang pahit dari pengejar dunia itu, mulai dari bangkrutnya seorang eksekutif top yang sempat melesat bagai meteor atau cerita tentang terlemparnya seorang dari kehidupan normal setelah melakukan pencurian, korupsi, perizinan, aborsi dan sebagainya.

Ikhtiar untuk mendapatkan dunia secara cepat bukanlah sesuatu yang terlarang, kalau memang ada yang cara yang cepat kenapa tidak? Yang penting hati-hati, pastikan agar cara tersebut tidak mengabaikan kesejatian kita sebagai seorang hamba dan mengabaikan aturan-aturan Ilahi.

Selebihnya, yang lebih sering terjadi adalah tidak adanya kehati-hatian dan kewaspadaan akibatnya yang terjadi adalah kebinasaan bagi siapa saja yang menempuh jalan serba cepat. Maka biasa saja lah, pelan-pelan mau kemana sih kita? Sekaya-kayanya manusia toh baju yang dipakai tetap satu, sekaya-kayanya manusia super kaya toh pada akhirnya ia meninggalkan kekayaannya.

Satu hal yang mudah-mudahan dapat menyelamatkan kita, ada baiknya terima dulu apa yang kita miliki sebagai keindahan dunia, niscaya kita akan merasa menjadi pemilik dunia dan bahagia.

Pilihan terakhir ada di tangan kita, sabar dalam menggapai semua hal, kemudian selamat atau lupakan semua peraturan moral dan etika hingga kemudian kita tersadarkan oleh kesengsaraan yang tampak di depan mata.

Ingin dunia? Kejar yang benar!
Jika tidak bukan dunia yang terkejar, melainkan kepahitan yang didapat.

Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.

Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya diterima ―QS. 17:19

0 komentar:

Post a Comment

KONSULTASI HUBUNGI KAMI